Kamis, 06 Mei 2010

UT Canangkan Kampus "Go Green"



Civitas Academika UT Harus Jadi
Pelopor Pelestarian Lingkungan

Keterangan foto: Rektor UT Prof Ir Tian Belawati, MEd, PhD saat peresmian gedung baru UT itu di Pondok Cabe, Tangsel.

KEPEDULIAN terhadap penyelamatan lingkungan hidup kini menjadi komitmen pengelola Universitas Terbuka (UT). Perguruan tinggi milik pemerintah yang melaksanakan pendidikan tinggi jarak jauh tersebut mencanangkan "UT Go Green" di tahun ini.
Dalam peresmian pendayagunaan sarana dan prasarana belajar di kampus UT pusat dan daerah yang dipusatkan di Pondok Cabe, Tangerang, Rabu (5/5), Rektor UT Prof Ir Tian Belawati, MEd, Ph D mengatakan, UT akan mengajak seluruh pegawai dan mahasiswa berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam pelestarian dan penyelamatan lingkungan.
Selain itu, kata Tian, UT juga akan mengembangkan sistem pengelolaan perkantoran yang mengacu pada prinsip pembangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan. "Pegawai UT harus menjadi pelopor dalam memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien. Ini juga sebagai komitmen UT menjadi kampus berkelas dunia yang berkualitas, yang salah satunya dilihat dari perannya dalam penyelamatan lingkungan," ujar Tian.
Indikator dan parameter "UT Go Green" ini dalam penerapannya meliputi penghematan penggunaan listrik, kertas, dan alat tulis lainnya, serta penghematan penggunaan air. Selain itu, penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja, dan memaksimalkan ruang terbuka hijau dan berestetika.
UT kini memiliki tiga gedung baru di Kantor Pusat UT di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, dan delapan gedung baru sebagai Unit Pembelajaran Jarak Jauh (UPBJJ-UT).
Gedung baru itu secara keseluruhan, termasuk pengisian perlengkapan kerja menelan biaya lebih dari Rp 127 miliar. Dana sebesar itu berasal dari dana penerimaan negara bukan pajak UT (PNBP UT).
Tiga gedung baru di kantor pusat diperuntukkan untuk Gedung Layanan Pustaka, Wisma II dan Gedung Perlengkapan, sedangkan delapan kantor UPBJJ-UT ada di Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang, Semarang, Malang, Palangkaraya, Banjarmasin dan Ternate.

Acara peresmian 11 gedung baru itu dilakukan oleh Wamendiknas RI Fasli Jalal,
dihadiri antara lain Wakil Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, dan dua mantan Rektor UT, Setyadi dan Atwi Suparman.
Menurut Tian, peresmian gedung baru UT itu adalah salah satu langkah penting UT dalam proses peningkatan kualitas dan daya jangkau program melalui penyediaan sarana dan prasarana yang dapat memenuhi kebutuhan layanan bagi masyarakat luas.
Menurut Prof Tian, pada tahun anggaran 2009, UT juga telah melakukan peningkatan fasilitas kerja di UPBJJ-UT Jambi, Pontianak, Bogor, Yogyakarta dan Surabaya.
Luas lahan keseluruhan di UT pusat mencapai 156.328 m2, sedangkan luas lahan di 37 UPBJJ-UT di seluruh Indonesia mencapai 96.587 m2. Dari lahan seluas 96.587 m2 tersebut, 16.385 m2 di antaranya merupakan lahan pinjanam dari pemerintah
daerah dan perguruan tinggi setempat. UT berharap di akhir tahun 2012 seluruh kantor UPBJJ-UT sudah berdiri di atas lahan milik sendiri.
Pengabdian Masyarakat
Menurut Tian, UT juga telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Abdimas), dan sesuai rencana strategis UT tahun 2005-2020, UT sudah bisa melaksanakan kegiatan Abdimas dalam skala lokal maupun nasional.
Dalam skala lokal, katanya, kegiatan Abdimas dilakukan di sekitar kantor atau di sekitar tempat tinggal dosen UT. Tahun 2010, katanya, UT telah merancang kegiatan Abdimas untuk masyarakat di Kota Tangerang Selatan, khususnya di daerah Kelurahan Pondok Cabe Ilir Udik.
Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka mendukung program utama Pemerintah Tangerang Selatan, yaitu Gerakan Serentak Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD). Program tersebut dijabarkan menjadi empat program yang meliputi penghijauan, pengelolaan sampah rumah tangga, kesehatan dan pendidikan.
Sedangkan pada skala nasional, UT berperan aktif dalam program pemberantasan buta aksara (PBA). Dari tahun 2006 hingga tahun 2009, UT telah memelekaksarakan sebanyak 32.822 warga belajar yang tersebar di 15 provinsi dan di lebih dari 40 kota/kabupaten yang melibatkan 19 UPBJJ-UT dan 6.564 mahasiswa UT.DJO