Rabu, 21 Oktober 2009

Menyingkap Misteri Dahsyatnya Berbagi (4)





Hoby “Blusukan’’ Ke Pasar-Pasar Tradisional Di Seluruh Tanah Air


Teks foto: Tim Kuku Bima Energi bersama bintang iklan, Dony Kesuma, dan petinggi PT Sido Muncul, Linawati mengunjungi Pasar Mardika dan Pasar Batu Merah di Ambon, beberapa waktu yang lalu.

Jakarta: Dalam perjalanan ke mana saja, terutama ke pasar-pasar (tradisional), pria berpenampilan sederhana ini sering mampir di warung atau kios dan berdialog dengan tukang warung. Bahkan tak jarang Irwan Hidayat mendorong staf-stafnya, ditemani ikon iklan Kuku Bima Energy, Dony Kesuma dan yang lain, juga mengunjungi pasar-pasar (tradisional).
’’Itulah gunanya kalau kita turun langsung ke lapangan. Kita jadi tahu persis apakah produk kita sudah sampai di desa-desa atau belum. Saya bisa tahu apakah produk Sido Muncul ada atau tidak di suatu daerah,’’ ujarnya.
(Setiap kali menjumpai produk PT Sido Muncul, Irwan Hidayat melihatnya berlama-lama dan kemudian mengarahkan kamera dan memotretnya. Dia juga berdialog dengan ibu-ibu pemilik warung dan kios tentang distribusi produknya di situ. Jika ada kompetitornya, Irwan juga memotret.)
Pria penggemar fotografi ini memang dikenal konsisten, dan fokus menjaga pasar di dalam negeri. Itulah makanya dia mempunyai hoby “blusukan” (keluar-masuk) ke pasar-pasar tradisional. Dia memang ingin menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Jadi, sebetulnya dia tidak terlalu bermimpi untuk mengekspor produk-produknya.
‘’Buat saya, nomor satu itu menjaga kandang sendiri. Kita boleh membuat front. Aneh jika di Indonesia sendiri ternyata obat-obat asing yang merajai. Sekarang ada gejala orang kita malah memopulerkan obat-obatan asing,’’ katanya.
Contohnya, buah yang ditanam di Depok tetap dibilang jambu bangkok. Kesadaran itu yang harus ditumbuhkan. Kalau kita ingin sukses, kita harus belajar menghormati diri sendiri. Menghormati produk sendiri.
Meskipun demikian, Irwan juga mengekspor produk Sido Muncul. Sebagian besar ke Malaysia, negara-negara ASEAN, Rusia, Timur Tengah. Respons pasar di luar negeri bagus sekali. Indonesia ini memang dikenal sebagai negara yang punya keanekaragaman hayati sangat besar.
Sejak dulu pria kelahiran Jogyakarta ini berupaya mengajak masyarakat Indonesia untuk menggunakan produk jamu. Bahkan, sebenarnya tidak cuma mengajak, tetapi yang paling penting membuat produk yang paling sesuai, produk berkualitas. (DJO)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar