Sabtu, 19 September 2009

Sidang Isbat: 1 Syawal 1430 H Jatuh Pada Hari Minggu

Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1428 Hijriah jatuh pada Minggu, 20 September 2009. Hasil ini diperoleh dari pemantauan di beberapa daerah dan kesaksian sejumlah perukyat seperti di Semarang (Jawa Tengah) dan Palabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, yang diungkapkan dalam sidang isbat di Departemen Agama di Jakarta, Sabtu (19/9).
"Muhammadiyah sudah tahu, Lebaran tanggal 20 September. Syukur alhamdulillah, kita seragam
merayakan Lebaran pada 12 Oktober," ujar Menteri Agama Maftuh Basyuni seusai membacakan keputusan sidang isbat.
"Shalat Id itu sunah, tetapi persatuan wajib," lanjut Maftuh.
Sidang isbat yang dilakukan di Operasional Room Kantor Departemen Agama, Jalan Lapangan Barat, Jakarta Pusat, antara lain dihadiri Menkominfo, M. Nuh; Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin, perwakilan Ormas Islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, Al Wasliyah, Al Irsyad, Tarbiyah Islamiyah, Persatuan Umat Islam (PUI), Dewan Dakwah Islam (DDI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Selain itu, akan hadir pula duta-duta besar negara-negara berpenduduk muslim.
Sidang itsbat juga dihadiri para pakar hisab-rukyat, dan instansi terkait seperti Lapan, Observatorium Bosscha ITB, Planetarium Jakarta, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), serta Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal).
Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH.Maruf Amin menguatkan, bahwa 1 Syawal jatuh pada Ahad, 20 September 2009. "Karena hilal pada Sabtu malam sudah mencapai 3 derajat sampai 5 derajat," kata dia .
Kemungkinan juga tak ada perbedaan pelaksanaan hari raya Idul Fitri. "Karena sudah di atas 2 derajat, kemungkinan semua akan menetapkan hari Ahad adalah hari raya. Kemungkinan tak ada perbedaan," tambah dia. DJO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar