Selasa, 29 September 2009

Sido Muncul Berikan Bantuan


Kebakaran Di Penjaringan Hanguskan 1.158 Rumah

Kebakaran yang menganguskan sedikitnya 1.158 rumah di Penjaringan, Jakarta Utara, mengundang simpatik masyarakat luas dan pemerintah untuk memberikan bantuan.
Simpatik untuk 1.650 KK korban kebakaran terus berdatangan. Tak terkecuali perusahaan swasta, seperti PT Sido Muncul, produsen Kuku Bima Energi dan Tolak Angin.
Selasa siang (29/9) kemarin, Presiden Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat bersama pejabat Pemda Jakut dan Muspida lainnya
mengunjungi para korban di tenda-tenda pengungsian.
Dari PT Sido Muncul, selain Irwan hadiri juga ikon Sido Muncul Dony Kusuma, Rieke Diah Pitaloka.
Bantuan itu sendiri kemarin langsung dibagikan kepada 1.650 KK yang rumahnya terbakar. Per KK mendapatkan masing-masing Rp 200 ribu.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa sedikit mengurangi penderitaan warga kehilangan rumahnya. Semoga mereka tabah, karena mereka yang sudah kehilangan rumah,” kata Irwan trenyuh.
Dia juga mengatakan, bantuan tersebut merupakan kegiatan rutin dari perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 dengan produknya yang sudah melebihi 200 produk tersebut.
“Ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Sido Muncul setiap ada musibah, kami terhadap warga yang mengalami musibah memanfaatkan bantuan itu sebaik mungkin,” ujarnya.
Irwan yang melihat lokasi kebakaran mengusulkan kepada Pemkot untuk membangun rumah susun di lokasi kebakaran. Menurutnya, dengan pembangunan rumah susun, akan lebih mempermudah warga serta penataanya juga terlihat lebih baik.
“Kalau rumah susun, terlihat tidak melebar dan penyedia transportasi lebih mudah,” katanya.
Di tengah-tengah lokasi pengungsian warga Penjaringan kini sudaht ada dua posko dapur umum dan dua satu posko kesehatan dari Palang Merah Indonesia (PMI). Sementara tenda-tenda pengungsian berasal dari sejumlah instansi pemerintah, seperti dari Departemen Sosial, Departemen Kesehatan, Suku Dinas Tramtib dan Linmas, TNI, dan Polri.
Hingga Selasa petang puluhan warga membersihkan puing-puing sisa rumah mereka yang terbakar. Mereka masih mengais-ngais sisa reruntuhan yang masih bisa dipergunakan.
Sebagaimana diketahui, permukiman padat di dua RW di Rawa Bebek, Penjaringan, Jakut, Minggu (27/9) ludes terbakar. Kobaran api melahap 1.158 bangunan di Jalan Tanjung Wangi, RW 11 dan 12, Penjaringan, Jakut. Sebanyak 5.521 warga kehilangan tempat tinggal.
Kebakaran hebat terjadi saat sebagian warga tengah tidur siang, sementara sebagian pemilik rumah belum kembali dari mudik Lebaran. DJO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar